Sabtu, 24 November 2018

REAKSI PERISIKLIK (Diels Alder)



Pengertian Reaksi perisiklik
Reaksi   perisiklik   berupa   reaksi   poliena   terkonjugasi   yang   berlangsung   dengan mekanisme serempak seperti reaksi SN2 yakni ikatan ikatan lama terputus ketika ikatan baru   terbentuk   dan   semuanya   terjadi   dalam   satu   tahapan.   Reaksi   perisiklik dikarakteristikan oleh suatu keadaan transisi siklik yang melibatkan ikatan ikatan pi

Macam macam reaksi perisiklik
Terdapat tiga tipe utama reaksi perisiklik:

1. Reaksi siklo adisi
Dua molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah
menjadi ikatan sigma. Contoh reaksi sikloadisiialah reaksi Diels-Alder,
Macam macam reaksi perisiklikTerdapat tiga tipe utama reaksi perisiklik:1. Reaksi siklo adisi Dua molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi ikatan sigma. Contoh reaksi sikloadisiialah reaksi Diels-Alder,

Kedua pereaksi dalam reaksi Diels-adler digolongkan sebagai Diena dan dienofil. reaksi Diels-Adler   tidak   berlangsung   melalui   zat   antara   bersifat   ion,   namun   diena   dan dienofilnya mempengaruhi laju reaksi.

2. Reaksi elektrosiklik 
adalah antar-ubahan (interconversion) serempak dari suatu poliena berkonjugasi dan suatu sikloalkena. Reaksi kebalikannya, yaitu reaksi pembukaan cincin, berlangsung dengan mekanisme yang sama, tetapi dengan arah berlawanan. Sedangkan penataan ulang sigmatropik ialah geseran intermolekul serempak dari suatu atom atau gugus atom.
Senyawa 2,4,6-Oktatriena merupakan senyawa hidrokarbon berantai delapan tak jenuh berikatan ganda. Jumlah ikatan ganda pada senyawa ini adalah tiga oleh karena itu senyawa ini termasuk dalam kelompok triena. Ikatan ganda pada 2,4,6-oktatriena berselang-seling sehingga memungkinkan electron gugus fungsi dapat dipindahkan sepanjang rantai karbon atau dengan kata lain ikatan ganda pada senyawa ini dapat mengalami konjugasi. 2,4,6-oktatriena yang lebih umum dipasarkan dalam bentuk 2,6-dimetil-2,4,6-oktatriena.
Senyawa 2,4,6-oktatriena yang direaksikan dengan 1,3-butadiena dapat mengalami sikloadisi [6+4]. Hal ini karena 2,4,6-oktariena memiliki 6 elektron pisedangkan1,3-butadiena memiliki 4 elektron pi. Reaksi sikloadisi [6+4] adalah jenis sikloadisi antara sistem pi enam atom dan sistem pi empat atom, yang mengarah ke cincin beranggota sepuluh. Reaksi sikloadisi [6+4] merupakan reaksi sikloadisi tingkat tinggi. Berikut reaksi yang terjadi

Sedangkan reaksi elektrofiliknya dapat dilihat pada reaksi di bawah. 2,4,6-oktatriena dapat mengalami reaksi elektrosiklik melalui dua mekanisme. (2E, 4Z, 6E)-oktatriena dapat bereaksi menjadi cis 5,6-dimethyl-1,3-cyclohexadiena dengan gerakan disrotasi. Sementara itu  (2E, 4Z, 6Z)-oktatriena dapat bereaksi menjadi cis 5,6-dimetil-1,3-sikloheksadiena dengan gerakan konrotasi.Sebaliknya (2E, 4Z, 6E)-oktatriena dapat bereaksi menjadi trans 5,6-dimethyl-1,3-cyclohexadiena dengan gerakan konrotasi dan (2E, 4Z, 6Z)-oktatriena dapat bereaksi menjadi trans 5,6-dimetil-1,3-sikloheksadiena dengan gerakan disrotasi


 3. Reaksi penataan ulang sigmatropik

dikelompokkan berdasarkan sistem penomoran rangkap yang merujuk ke posisi-posisi relative atom  yang terlibat dalam perpindahan. Pada senyawa 2,4,6-oktatriena, penataan-ulang sigmatropik yang terjadi adalah penataan-ulang sigmatropik [3,3]. Hal ini karena atom 3dari gugus berpindah menjadi terikat pada atom 3 dari rantai arkenil..



Dari uraian materi diatas terdapat beberapa masalah, untuk itu mari kita diskusikan agar pemahaman materi dapat diterapkan dengan maksimal : 
1. pada reaksi perisiklik itu terdapat reaksi penataan ulang sigma, bagaimana reaksi ini dapat terjadi?
2. jelaskan mengapa senyawa diena hanya bereaksi dalam bentuk s-cisnya saja?
3. bagaimana cara memprediksi sifat stereokimia dari produk diels alder?


DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, 1985. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.PINE, Stanley H. 1988. Kimia Organik Jilid 2. Bandung : ITB-Press.





27 komentar:

  1. Baiklah akan saya coba jawab
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  2. 2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  3. Terimakasih Afni
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  4. Terima kasih,
    Saya akan membantu menjawab permasalahan di atas
    1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  5. 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi

    BalasHapus
  6. 3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  7. Hello nay:))
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  8. Halo afnay,terimakasih ilmunya.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi.
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi.

    BalasHapus
  9. Terima kasih,
    Saya akan membantu menjawab permasalahan di atas
    1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  10. Haiiiii afnii
    Mau coba jawab no 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.

    BalasHapus
  11. Halo Afni, menurut saya jawaban nomor 1 : Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.

    BalasHapus
  12. Mau coba jawab no 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik

    BalasHapus
  13. Terima kasih,
    Saya akan membantu menjawab permasalahan di atas
    1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah akan saya coba jawab
      2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
      Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

      Hapus
  14. Halo Afni, menurut saya jawaban nomor 1 : Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.

    BalasHapus
  15. 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  16. Terimakasih afni
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  17. Terimakasih afni
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  18. 2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  19. Hai siti
    1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  20. Makasih afni
    1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  21. Terima kasih afney. Saya akn mncba jawab no 2 yaa : Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi

    BalasHapus
  22. 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  23. Menurut saya produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  24. 1. Penataan ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase-fase dari orbital yang berinteraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal hipotetik.
    2. Karena kemungkinan terjadinya tumpang tindih antara orbital π dari diena dalam konformasi trans dengan orbital π dari dienofil terlalu kecil. Dan orbital π dari diena pada konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan.
    Sangat mempengaruhi. Syarat dari reaksi diels elder bahwa senyawa diena harus berada dalam keadaan s-cis. Hal ini memungkin adanya tumpang tindih elektron pi dari kedua senywa ,sedangkan pada senywa s-trans pada diena jika direakskan sulit untuk erjadinya tumpang tindah,bahkan mungkin saja reaksi tidak akan terjadi
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  25. 3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  26. Terimakasih atas meterinya
    3. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus

REAKSI SIKLOADISI (Reaksi Diels- Alder) Reaksi Diels-Alder adalah reaksi kimia organik antara diena terkonjugasi dengan alkena tersubsti...